Nyebelin Tapi Selalu Dibaikin

Udah pernah ngerasain yang namanya “Allah ngasih apa yang kita butuhkan dan bukan yang kita mau”?


Mungkin sering tapi banyak dari kita nggak sadar kalau Allah baik banget.

Beberapa kali ngerasa Allah emang benar-benar baik setelah melewati beberapa hal dalam hidup yang kayaknya nggak mungkin bisa kayak gini atau nggak mungkin terjadi. Tapi Allah jawab pake Kun Fayakun Nya.

Beberapa dari kita ngerasa iri sama mereka-mereka yang gajinya gede, keluarganya utuh, kayak nggak punya masalah hidup. Tapi ini nggak selamanya benar.
Beberapa kali ngobrol sama orang yang gajinya gede, keluarganya utuh dan kayaknya di instagram hidupnya enak dan beberapa kali itu juga jawabannya hampir sama.

Menurut kalian gaji 10jt banyak nggak sih? Gede kan ya? Tentunya kalian setuju.

Bayangan kita dari gaji segitu kita bisa menuhin kehidupan sehari-hari, nabung dan bisa dipake buat keperluan yang tiba-tiba. Tapi ternyata nggak semua bisa kayak gitu, bahkan banyak dari mereka yang gajinya gede masih terlilit hutang. Secara nalar, ini nggak mungkin karena kehidupannya terlihat biasa aja. nggak tiap hari jajan di luar, nggak tiap hari belanja di mall, nggak tiap hari liburan.
Sebaliknya, nggak semua yang gajinya ‘Cuma segitu’ jadi nggak cukup dan nggak bisa memenuhi keinginannya. Ya itu kerennya Allah.

Kita ngerasa materi yang sedikit dan kayaknya nggak mungkin buat bisa hidup di jaman sekarang apalagi buat kita yang masih muda. Yang masih sering jalan-jalan, nongkrong, ngopi, belanja baju kekinian, beli hp kekinian. Kayaknya nggak mungkin buat bisa mencukupi hidup, nabung, apalagi bantu orangtua. Tapi, balik lagi kita percaya nggak sama kalimat di awal tadi  “Allah ngasih apa yang kita butuhkan dan bukan yang kita mau”.

Ini bukan tulisan ngasal yang “halah Yut kamu kan nggak pernah ngrasain”, “halah Yut, ngomong mah gampang”, “halah Yut, coba kamu jadi aku”
Nggak mungkin ditulis disini kalau belum ngerasain luar biasanya rasa percaya kalau apa-apa yang sudah digariskan adalah yang paling baik, tapi diiringi usaha tentunya. Bijak banget bocaah!

Berkali-kali ngerasain yang namanya kejepit sama keadaan dunia, tapi bantuan Allah datang di waktu yang tepat dengan jumlah yang tepat dan nggak ngecewain. Kadang suka mikir “Kok bisa gitu yaaa” tapi ya Allah emang gitu.

Gaji nggak seberapa tapi bisa kok beli skincare, bisa kok ngopi, bisa kok beli es krim, bisa kok nabung, bisa kok bantu-bantu orangtua. Bukti kalau jumlah bukan ukuran dan rasa cukup adalah pegangan.

Baru-baru ini ngalamin lagi yang namanya pertolongan Allah. Dua hari sebelum lebaran ngrasa kusut karena duit nipis dan kebutuhan banyak. Sorenya Allah langsung tolong dengan rejeki yang nggak pernah diduga sebelumnya, langsung bengong dan terharu sebagai makhluk yang sering ngecewain dan nyebelin. Tapi Dia sayang banget.
Beberapa kali juga ngrasa diselamatin dari celaka, dikasih sesuatu yang luar biasa, dikasih pengganti apa-apa yang kurang dan nggak sempurna yang lainnya dengan hal yang lebih dari cukup. Dan itu lebih dari cukup kalau katanya Marchella FP.

Jumlah bukan lagi ukuran, tidak semua hal bisa diterima nalar, tidak semua ingin disambut iya, tidak semua yang sedikit akan jadi tidak cukup, dan tidak tidak semua yang banyak menjadi cukup.
Selamat percaya pada apa yang ditakdirkan untuk kita adalah apa yang paling pantas.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer