Aku butuh kamu, jadi tolong terus sehat ya!

 

Teruntuk orang yang kupanggil sayang dan dipanggil Ayah oleh dua anak lelakiku.

 

Semalam kita sempat berdebat tentang umurmu yang tak lagi muda, dan aku pun sama akan menyusulnya. Banyak hal yang masih harus kita lalui dan hadapi bersama, tentunya dengan dua laki-laki kecil yang cukup membuat hidup kita berbeda.

Ternyata hidup kita selucu ini sekarang, banyak bahagia tapi tiba-tiba merana.

Tapi terima kasih karena kita bisa mewujudkan lagu Nanti Kita Seperti Ini milik Batas Senja dengan lumayan terlihat mulus.

Terkadang syukurku tak bisa kuucapkan langsung, terima kasihkupun terlihat tidak tulus. Tapi, setiap melihat satu sama lain aku yakin kita saling berterima kasih karena sudah dipertemukan.

Terima kasih ya, karena pagi hingga malam mu tidak lepas membersamai dan mendengarkan keluh kesahku yang itu-itu saja. Langkah sigapmu ketika aku sudah mulai lelah dengan semua peran baru yang sedang diberikan, keberadaanmu yang menjadikan syukurku bertambah-tambah karena memiliki teman hidup yang selama ini ku impikan.

Kurasa sulit mengerti manusia dengan tatapan jahat sepertiku, berharap selalu dimengerti dan sikap-sikap nyleneh seperti di reels Instagram yang selalu kukirim.

Terima kasih karena benar-benar menjadi teman dalam rumah tangga ini. Menjadi teman yang paling dibutuhkan, dirindukan dan diharapkan selalu ada. Setiap usaha dan kesulitan yang kamu hadapi untuk keluarga ini, semoga obatnya juga kami. Setiap payah yang selalu kamu lakukan meskipun badan sedang tidak ingin, semoga obatnya juga kami.

Terima kasih karena selalu berusaha memampukan, membahagiakan dan menjadi yang pertama melakukan.

Semoga kehidupanmu bersamaku dan dua laki-laki kecil yang dengan bertambahnya usiamu ini juga tidak akan kecil lagi, menjadi salah satu syukur terbesarmu dalam hidup.

Terima kasih sudah mau sabar menghadapi segala sesuatu, juga berbesar hati mendengarkan opini satu sama lain serta belajar untuk terus lebih baik.

Aku ingin kita lebih baik dari masa lalu kamu dan aku. Dari semua rangkaian peristiwa yang membentuk kita. Dari trauma yang datang tanpa mengetuk pintu. Aku mau kita lebih baik, tapi aku butuh kamu untuk wujudkan hal yang sama. Jadi, tolong terus sehat ya.